Entah, segala macam tentang Islam membuat saya semakin jijik. Krisis keuangan global, yang berjenggot kambing cuap cuap “ini kematian kapitalisme cuma Islam solusinya”. Islam lagi Islam lagi. Padahal selama ribuan tahun, juga Islam enggak nawarin solusi apa apa. Katanya, komunisme sudah mati, jadi cuma Islam solusinya. Padahal apa itu kapitalisme dan komunisme juga mereka tidak tahu.
Islam cuma bikin orang yang mati terinjak injak, karena rebutan uang yang katanya bisa memperbaiki hidup. Selama ribuan tahun, Islam sudah ada tapi tetap ada kaya ada miskin (malah melanggengkannya). Apa beda zakat dan Bantuan Langsung Tunai? Enggak merubah apa apa. Cuma membungkam perut perut lapar untuk tidak protes. Malah dinina bobokan dengan “syukur”, “rejeki kamu cuma ini” dan nasihat menjijikkan lainnya.
Pak Ustadz yang sudah bolak balik mekah punya gudang uang di rumah, punya pesantren pula, koleksi istri pula, pedophil pula, istri istri harus ikhlas pula. Islam lagi Islam lagi. Semuanya pake ayat Quran. Terus ada UU pornography, lagi lagi Islam. lagi lagi jilbab. Menjijikkan semuanya.
Amrozi cs, ngebom orang yang pastinya atas keinginan sendiri (serta diperintah kitab suci setelah dicuci otak) dan enggak pake takdir takdir Tuhan. Tapi pas mau dihukum mati, dengan menjijikkannya bilang “takdir, hidup mati di tangan Tuhan”. Pas mau dihukum tembak, mereka pake alasan tidak manusiawi, padahal mengebom orang itu juga sama tidak manusiawinya. Malah meminta hukuman pancung. Padahal yang mereka bompun tidak pernah meminta mati dibom.
Ini pemikiran macam apa? Ini pemikiran macam apa? Ini kan goblok banget,
Agama hanya meninabobokan orang. Menjijikkan semuanya. Kaya miskin, perempuan laki laki, mati hidup, semuanya takdir. Amrozi ngebom orang, juga takdir. Orang dibom itu takdir. Orang mati terinjak injak, takdir. Perang itu takdir. Diperistri ustadz yang patriarkis serta pedophil, takdir. Kaya miskin, sudah takdir. Menjijikkan semua itu. Penggoblokan masal. Semuanya disembunyikan di belakang kata “takdir”, “ijin Tuhan”. Apa itu? Sekali lagi, penggoblokan masal.
Kalau mau ditelusur lagi, Muhammad juga kapitalis, merangkap penguasa politik, juga penguasa agama yang telah membunuh begitu banyak orang yang menolak tunduk, hanya karena dilabeli kafir. Fasis pangkat tiga.
Islam lagi Islam lagi.
Muak saya! Muak! Kapan kamu murtad? Kapan kamu murtad? Semoga kamu adalah generasi terakhir yang dipertolol sama agama.
Kali ini, saya sendiri. Dan baru kali ini saya semuak ini.
|
jadi apa solusi semua iniiiiiiiiiiii?
apaaaaaa?
*berlagak seperti sinetron2 ga jelas*wkwkwkwkwk……..
‘yasu’
|
|
Sabar, sabar,… orang sabar dekat pahalanya… Kwakakakakaka…
|
|
hahahahahaha
kok lo jadi emosi gitu yan?
sabar atuh bos
tarik nafas dulu, jangan kepala panas, karena nanti lo bakal bikin sebuah justifikasi pelabelan sempit
sbnrnya islam saat ini kalau gw bilang sedang ada di jaman “dark age” mungkin kayak kristen jaman dulu.
dimana fanatisme sempit dan memandang golongan lain salah, hal ini pernah terjadi di hampir semua agama. kebetulan saat ini sedang dialami islam.bahkan bukan cuma agama, hampir smeua pahampun seperti itu
pembantaian karbala, pertikaian protestan vs katolik di paris, pembantaian bangsa kamboja oleh polpot, ladang kuburan dungus di madiun, dsb. pelaku2 itu adalah orang2 gila yang mengatasnamakan golongan tertentu
kalau gw lebih melihat kepada individu personal pelakunya
hehehehehehhee
|
|
@ yasu
Menurut kamu sendiri?
@ martoart
Hm, saya enggak butuh pahala. Kata orang, kesabaran ada batasnya. hehehe
@ Fitoriobowoleksono
Enggak. Justru gue enggak sempit. Justru semua orang harus murtad.
Amrozi ngebom orang. Kita salahin Amrozi. Tapi, Amrozi ngebom karena perintah nabi. Salahin saja nabinya. Case closed.
|
|
heheheheheheeh
emang amrozi nabinya siapa yan? Muhammad? hehehe dia ga pernah nyuruh seperti itu sih sepanjang yg gw tau
|
|
heheheheheheeh
emang amrozi nabinya siapa yan? Muhammad? hehehe dia ga pernah nyuruh seperti itu sih sepanjang yg gw tau
Iya, sorry kalau gitu.
Mungkin Amrozi lagi iseng iseng aja ke Bali, terus karena diijinkan Tuhan, dia akhirnya ngebom juga. Kalau gitu salahin saja Tuhannya.
🙂
|
|
hahahahhaa
menurut amrozi, kayaknya mah hitler kalo pas kebetulan islam juga dia kasih sebutan syeikh kali
hahahaha
dia mah yg penting liat orang selain golongannya dia mati
hehehehehe
|
|
jgn bawa2 agama nya..benci saja individu2nya yg memahami ajaran islam secara sempit
|
|
lalu bagaimana jika sikap fanatik pada agama dihilangkan?
apakah menyelesaikan masalah?
|
|
lalu bagaimana jika sikap fanatik pada agama dihilangkan?
apakah menyelesaikan masalah?
hehehehee fanatisme cenderung kearah chauvinisme
silahkan aja kalo ada yg punya teori bagaimana menghilangkan fanatisme hehehehehe
hebring
|
|
agama itu ga perlu diperdebatkan … masing2 individu pasti beda … kecuali orang2 yang bersedia didoktrin2 semu duank. negara ga usah ngatur2 masalah agama deh … rese …klo dipikir .. yang tau bener salah cuma Tuhan kale .. jadi manusia gausah sok tau yang mana yang bener ma salah .. apalagi pake sembunyi di balik tameng agama buat membenarkan hal yang jelas2, yea, menjijikkan ….
tapi ane blom mau murtad dari agama … tetep percaya Tuhan itu ada .. dan beliau sayang sama umatnya …
|
|
Haha..
Memukul rata semua orang berdasarkan perbuatan satu pihak memperlihatkan ‘kekerdilan’ atau kerendahan intelegensia seseorang dalam menghadapi fenomena hidup.
Dengan mencap Islam sebagai hal buruk berangkat dari perbuatan Amrozy cs yang menghakimi semua orang non golongan mereka sebagai kafir secara otomatis, menempatkan diri Anda di level yang sama rendah dengan mereka.
|
|
Dgn menggeneralisasikn suatu kaum hnya brdsrkn org2 trtentu lalu tb2 jd bnci habis2an tnpa mw tahu lbh jauh..ap itu bkn fanatisme sempit yg jg sdg kamu bgn? Ap bdny dgn Amrozi cs yg menyamaratakn amerika atau lbh tepatny bule=kafir? Hnya sj km tdk pnya bom untk meledakkn kepala org..ap hak km menyuruh smua org murtad? Lg..km melakukn kesalahn yg sbelumny km cerca habis2an, km membelenggu kebebasan org. Sy pnya kawan, dr brbagai agama(bhkn ad jg yg tdk bragama) tp kami santai2 sj dgn perbedaan ini. Bukanny skp km yg mengumbar kebencian habis2an mlh membentuk fasisme br? Jgn lihat Islam sebatas aa gym, pujianto(pst sbutan syekh itu dy sndr yg bkin), ato ayat2 cinta..
|
|
agama apapun itu selalu mempunyai berjuta doktrin untuk membuat umatnya tetap bertahan ya sistemnya sih hampir mirip MLM, jd yaaaa dikembalikan ke masing2 individunya klo dia mau berfikir kritis ya….ga ikut2 an….toh tuhan yang ada sekarang saya pikir smuanya bikinan manusia, klo mau mau memilih meninggalkan warisan agama yg ada sekarang sihh…..ya bagus… mungkin itu pilihan yang cerdas…
|
|
@ Womeninfreedom
Cuma kamu yang cerdas. Cuma kamu yang berpikir. 🙂
@ britinvasion
Kalau begitu, anti Nazi juga fanatisme sempit. Semoga kamu juga murtad.
Berontak kok setengah setengah?
Lah, lu sendiri ngerti nggak sih fasis itu apa? Jangan jangan anti-Hitler juga lu sebut fasis.
@ Erikar
Enggak. Bukan karena Amrozi cs. Bukan karena itu. Sungguh bukan karena itu. Oh, bukan karena itu…
Terimakasih atas komentar dan argumen serta logikanya yang begitu tengkurap.
@ yellopi
Nggak ada asap kalau nggak ada api.
|
|
Mungkin Amrozi lagi iseng iseng aja ke Bali, terus karena diijinkan Tuhan, dia akhirnya ngebom juga. Kalau gitu salahin saja Tuhannya.
me saying not in a position to take sides:
i think adrian just want to give those utterly stupid militants a taste of their own medicine, a glimpse of their own state of mind, and how would it be if it’s armed against them. the moslems wouldnt appreciate it, would they?
|
|
me saying not in a position to take sides:
i think adrian just want to give those utterly stupid militants a taste of their own medicine, a glimpse of their own state of mind, and how would it be if it’s armed against them. the moslems wouldnt appreciate it, would they?
heheheheh iya bener
cuma kok kayaknya menurut gw agak kurang pas
menurut gw para fundamental konyol itu memiliki otak yang ditaruh di pantat mereka
kekerasan atas nama surga, membunuh dan menganiaya dengan berteriak takbir, melegalkan pemuasan syahwat dengan kedok poligami
semua diatasnamakan surga, entah surga yg mana, surga yang penuh dg bau anyir darah
but i never blame islam, i blame those pathetic fundamentalist stupidity
heheheeheh
|
|
Cih, km blg cerdas pd org yg mendukung sj. Tp sy stju woman in freedom itu cerdas. Stidakny lbh cerdas dr km. Dy lbh kritis dgn membebaskn org. Km blg sy pemberontak yg stgh2? Lg2 sotoy. Sy bkn pemberontak ato apapun lah label yg km berikn. Sy cm ingin membebaskn, Sy pikir mw org bragama, tdk bragama..ap urusanny.
Asal tdk slg mrendahkn/merugikn. Kebenaran bg sy slalu meluas, skali lg slama tdk slg merugikn, kebenaran yg sifatny meluas akn mnjd penghormatn. Jd y silahkn sj kl anda tdk sk islam bla bla bla. Tp bkn brarti anda bs seenakny menggeneralisasikn/ brkoar-koar. Spesifikasi itu prlu. Spiritualisme kritis jg prlu.
|
|
plg gampang liat aja orangnya. ga usah liat apa latar belakangnya, apa agamanya. kamu merasa cocok sama dia dan suka bersama dengan dia. that’s it. selesai. peduli setan sama yang laen. cuek aja selama lu ga merasa terganggu.
|
|
sara siapa? sara azhari atau sara sechan?
hehehehe
|
|
@ Untuk Semua
Terimakasih sudah berkomentar.
@ Khusus untuk Britinvasion
Britinvasion… Yah, si womeninfreedom itu cerdas, karena dia itu memang cerdas. Katakan saja salah itu salah, dan benar itu benar.
Setelah mengekang kebebasan orang, patriarkis lagi? Apa apaan ini? atas nama agama? Apa memang seperti itu? Kalau memang agamanya seperti itu, maka katakan saja salah.
Dulu, agama Hindu, kalau ada istri yang suaminya meninggal dan menjadi janda, dia harus dibakar karena dipercaya, dengan dibakar dia akan mengikuti suaminya ke alam baka. Membakar manusia hidup hidup itu salah. Kalau memang agamanya seperti itu, maka katakan saja itu salah. Enggak usah “Itu kan kepercayaan orang”.
Kalau dulu agama Hindu itu manusia terlahir lengkap dengan kasta kastanya, kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Sudra maka yah, katakan saja itu salah. Karena manusia tidak seharusnya dikotak kotakkan ke dalam kasta yang lebih tinggi atau rendah. Sekali lagi, elu enggak usah bilang “itu kan kepercayaan orang”.
Kebebasan itu seharusnya bebas sebebasnya. Tapi sebebas bebasnya manusia untuk percaya, tidak seharusnya kepercayaan itu menindas. Apalagi, sekarang ini, manusia tidak bebas untuk percaya, melainkan sebaliknya, dipaksa untuk percaya. Elu berani murtad nggak sekarang? Enggak berani toh? Karena apa? Karena elu memang dipaksa, supaya tetap percaya.
Andaikan, lu nggak dapat surga, pahala, dut dut pret, lu mau tetap pecaya? Halah, nggak usah munafik. Amrozi cs telah membuktikannya, dan mereka sekarang sudah membusuk di bawah sana. Gimana lu mau bilang “membebaskan”, kalau doktrin agama itu malah mengekang manusia, membelenggu pikiran.
Kalau si Amrozi itu ngebom orang, terus memang ada ayat ayatnya, ada kafir ada orang suci, ada surga, ada omong kosongnya, maka katakan saja itu semua omong kosong. Enggak perlu ditutup tutupi.
Tolong kalau ketik jangan singkat singkat.
|
|
gw sedang in progress baca smuanya…
tp gw mw comment pembuka: kalo lo mau murtad, ya murtad aja sana! ngarepin orang2 ikutan ya? hihi
|
|
murtad rhymes with mustard
|
|
@ yasu
Menurut kamu sendiri?
no Koment Brooo…
saya ga ada urusan dengan Topik ini
cuma liat liat doank hihihihi……
PEACE
‘yasu’
|
|
ya mau gimana ya.. kita hidup dalam negara Islam ya sudah terima sajalah aturan2nya. Aku sih ngga bisa menghakimi agama2 lain soalnya aku ga tau ajaran2nya mereka gimana.
|
|
murtad rhymes with mustard
Mustard rhymes with murtad’…
🙂
|
|
kita hidup dalam negara Islam ya sudah terima sajalah aturan2nya.
negara kita bukan negara islam loh…
|
|
ya mau gimana ya.. kita hidup dalam negara Islam ya sudah terima sajalah aturan2nya. Aku sih ngga bisa menghakimi agama2 lain soalnya aku ga tau ajaran2nya mereka gimana.
hahahahaa iya nih
sejak kapan jadi negara islam? hahahahaha
|
|
mungkin maksud neng chiza negara bermayoritas islam udah deh plis dong ah hauahahahah
|
|
Mustard rhymes with murtad’…
🙂
mustard rhymes with you, bastard :p
|
|
Sejak mayoritasnya Islam?
Entahlah, saya sendiri dengar dengar kalau memang ada yang ingin menegakkan Syariah Islam, Khilafah atau apalah itu istilahnya. Tapi, sejujurnya, menurut saya itu semua, yang pertama nggak penting, kedua nggak merubah apa apa, ketiga nggak perlu dan yang ke empat malah memperparah keadaan.
Tapi, apa kata Chiza itu benar? Chiza harus mematuhi UU Pornography, padahal dia minoritas. Jadi mungkin kata Chiza benar?
Ada yang bisa klarifikasi? Terimakasih.
|
|
HEH LO SEMUA JANGAN NGEMENG DOANG!!
gue bersyukut bahwa Adrian sekali lagi melanglang buana dengan isu yang “seharusnya in”. Gue secara nggak sengaja kecebur dalam perang dingin antara islam konservatif dan liberal gara-gara pengen belain himpunan mahasiswa di FIB. Tulisannya masih dalam progress, karena gue mendapat banyak fakta, yang bener-bener nggak ngenakin tentang pergerakan islam konservatif anti SIPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme) yang bener2 sudah menguasai sendi-sendi peradaban kita di negeri ini.
Pada males kan jadi babi birokrat tukang korup? jijik sama DPR? muak sama politik kampus? nah, semua hal yang kita males, jijik, dan muak udah mereka ambil. Bedanya, dulu yang jadi babi orang rakus kuasa dan duit. Sekarang yang jadi babi orang yang bawa-bawa agama, punya iman, dan punya misi. Sekarang saatnya kita mulai buat wacana…
MARI BUNG! REBUT KEMBALI!!
|
|
bentar gw ma nanya, agama lo sekarang apa? ato lo ga beragama?
|
|
smua na kembali k diri masing2
@wonderguitar
good reason 🙂
nice
|
|
Dan gue rasa lo dan gue sama-sama tau, bahwa jumlah orang bodoh di negeri ini jauh lebih banyak daripada jumlah petani dan orang miskin tak terdidik pada zaman PKI dulu.
hahahaha… you got a point there, nos :p
lebih tepatnya, kalo gue bisa menambahkan, mereka yang terdelusi dengan sindrom heroik jijik, forum pembela islam, tim pembela islam, hermeneutika jadi ilmu yang almarhum di sini bahkan sebelum dia sempat dewasa, hidup mono-interpretasi. Tsk!
|
|
Muak saya! Muak! Kapan kamu murtad? Kapan kamu murtad? Semoga kamu adalah generasi terakhir yang dipertolol sama agama.
Dan kapan kau sendiri mau murtad?
camarmerah
|
|
Muhammad juga kapitalis, merangkap penguasa politik, juga penguasa agama yang telah membunuh begitu banyak orang yang menolak tunduk, hanya karena dilabeli kafir. Fasis pangkat tiga.
Nabi Muhammad adalah manusia yg mulia,
tdk bisa disamakan dng amrozi, anggota dewan, atau ustadz yg hobi poligami…
kemuliaannya tdk hanya untuk para umatnya, org yahudi&nasrani pun sangat mengaguminya…
utk mengenal sesuatu bukan dng mengejek, mencerca, ato menghujat. Kenalilah sesuatu lebih dekat, hingga kita bisa memandangnya dng lbih bijaksana.
Kalo kita sendiri menjauh pergi dari islam, kapan kita mengenal keindahannya?
KEnalilah, pelajarilah dengan kerendahan hati…
^_^
|
|
Dan kapan kau sendiri mau murtad?
tauk.. udah gw blg.. tgl pilih ini wacana dukung ato tolak lo murtad? walo di agama gw hrsnya cegah murtad, jd gw udah liberal nih menawarkan buat lo kekeke
*msh progress baca,
[masalah cegah lo murtad *biar ga sepotong2* = agama gw baik buat diri gw, so gw hrs ngajak lo ke jln yg baik jg, as simple as that]
|
|
mungkin maksud neng chiza negara bermayoritas islam udah deh plis dong ah hauahahahah
iya huhuhuhu maksud gue gituuuuu 😦
|
Comment deleted at the request of the author.
|
Entahlah, saya sendiri dengar dengar kalau memang ada yang ingin menegakkan Syariah Islam, Khilafah atau apalah itu istilahnya. Tapi, sejujurnya, menurut saya itu semua, yang pertama nggak penting, kedua nggak merubah apa apa, ketiga nggak perlu dan yang ke empat malah memperparah keadaan.
Tapi, apa kata Chiza itu benar? Chiza harus mematuhi UU Pornography, padahal dia minoritas.
hey, listen to me, duude..
mgkn lo gak tau kan bagus dan manfaat Islam? kalo tau dan ngerti, u might have yr own opinion, dan UU pornografi ga berdasar Islam, krn itu udah persetujuan DEWAN PEMERINTAH, mgkn kebetulan aja kontennya mirip2 Islam, dan since it’s approved by pemerintah (yg bukan negara Islam) and unfortunately it’s your livin’ country, kalo ga setuju, ya lo pindah negara aja, sorry…
kalo impian gw, di dunia ini batas negara dibuat berdasarkan masyarakat2 yg satu prinsip, jd kalo ga setuju, bukan konfron, tp pergi dan cari negara tempat tinggal yg mirip prinsipnya. jadi masing2 negara tidak saling mengganggu, dan tdk ada yg di-rese-i
mnurut gw, lo cepet make up yr mind, mau balik ato ninggalin Islam?
krn di Islam ada yg namanya habluminanas, yakni ngajak sesama pemeluk Islam kembali ke Islam, dan itu wajib, dan gw ga masalah krn gw setuju
justru bagus, kalo lo udah murtad (spt tulisanlo) lo akan terhindar dr ajakan2 Islam kembali krn agamamu agamamu agamaku agamaku, dan sbnrnya gw gaboleh (sm agama gw, dan gw setuju) menyarankan org murtad
kalo lo memutuskan utk kembali, byk yg mau bantu lo nemu perpektif yg bagus kok
cheeerrss
|
|
klo dia mau berfikir kritis ya….ga ikut2 an….toh tuhan yang ada sekarang saya pikir smuanya bikinan manusia, klo mau mau memilih meninggalkan warisan agama yg ada sekarang sihh…..ya bagus… mungkin itu pilihan yang cerdas…
gw setuju dia ga secerdas itu, kenapa?
krn dia meng-klaim suatu golongan cerdas, dan yg lain tdk, krn ini forum bebas dan org berasal dr golongan beda2, KECUALI lo berada dlm 1 forum dgn golongan womeninfreedom
untung kalimat womeninfreedom ditambah kata MUNGKIN
dan mgkn mksud pilihan cerdas itu bukan meninggalkan warisan agama, TAPI kritis nya utk menentukan langkah tdk ikut2an
|
Comment deleted at the request of the author.
|
membunuh begitu banyak orang yang menolak tunduk,
lo tau gak sih, kalo bangsa Islam DULUAN yg dibunuhi krn ga kafir lagi?
boldline please… jaman dulu kl ga defensif, yg terbunuh, itu cm se-simple bela diri, toh yg plg jelas agama gw gak ada gerakan Islamisasi (sorrry, beda keyakinan), tp menawarkan Islam tanpa paksaan apa2
|
|
Malah dinina bobokan dengan “syukur”, “rejeki kamu cuma ini” dan nasihat menjijikkan lainnya.
ya skrg gini, misalnya lo MISKIN
doktrin agama takdir itu adalah utk positif thinking
emang lo mau mikir apa? tuhan jahat? hidup gada gunanya? ujungnya ya bunuh diri
ya bunuh diri sana smua org miskin, pdhl ga smua yg kaya bahagia jg
gmn biar bahagia? IKHLAS
apa itu ikhlas? =menerima bahwa itu TAKDIR
menurut gw konsep PAHALA adalah= sesuatu yg lo raih
skrg kalo lo miskin dan gapny apa2, positif thinking nya= paling nggak lo pny pahala (kl lo ibadah)
kalo ga positif thinking, ya bunuh diri lah… skrg kalo lo miskin lo mikir apa? kalo miskin ga ibadah ga pny pahala, lo mau mikir apa?
tulisanlo ttg Islam membuat kemiskinan ga berdasar apa2
|
|
[quote]Nabi Muhammad adalah manusia yg mulia,
tdk bisa disamakan dng amrozi, anggota dewan, atau ustadz yg hobi poligami…
kemuliaannya tdk hanya untuk para umatnya, org yahudi&nasrani pun sangat mengaguminya…
utk mengenal sesuatu bukan dng mengejek, mencerca, ato menghujat. Kenalilah sesuatu lebih dekat, hingga kita bisa memandangnya dng lbih bijaksana.
Kalo kita sendiri menjauh pergi dari islam, kapan kita mengenal keindahannya?
KEnalilah, pelajarilah dengan kerendahan hati…
^_^[/quote]
Gue setuju dengan jigongmerangkak. Gue UDAH murtad! Udah dari dulu, sejak SMA. I tried other religions to include Christianity, Catholicism and even Judaism and found that they are all about as big a bullshit as the other.
And THAT comment up there, is the biggest bullshit of all.
|
|
[masalah cegah lo murtad *biar ga sepotong2* = agama gw baik buat diri gw, so gw hrs ngajak lo ke jln yg baik jg, as simple as that]
kalo cuma se-simplistik itu alasannya, bukankah kebenaran atau kebaikan itu selalu terdiri dari banyak sudut pandang? bukannya pola pandang yang bilang ‘ini baik buat gue, makanya gue harus ngajak lo ke jalan yang baik ini’ inilah yang bener2 membuat dunia kita ini sempit dan miskin interpretasi ya?
nilai2 kebaikan itu sangat personal, nggak bisa di-impose ke orang lain. kita nggak punya hak buat meng-impose itu ke orang lain. ehm. sigh. proses islamisasi semua terjadi dengan premis awal yang demikian ini lah. menyebarkan kebaikan. kebaikan siapa?
|
|
toh yg plg jelas agama gw gak ada gerakan Islamisasi (sorrry, beda keyakinan), tp menawarkan Islam tanpa paksaan apa2
ini gue paling nggak ngerti…
mungkin gloomingdale bisa ngejelasin?
|
|
bukankah kebenaran atau kebaikan itu selalu terdiri dari banyak sudut pandang?
itu dia! baik menurut Islam, makanya gw tny dia Islam ato bukan? kalo Islam, ya 1 faham donk kita… pokoknya prinsip gw menegakkan Islam ke orang Islam (muslim) kalo islamisasi dr sudut pandanglo itu adalah: Islam menawarkan kebaikan, kalo mau silahkan, kalo nggak gapapa, ga maksa, oke 😉
|
|
ini gue paling nggak ngerti…
mungkin gloomingdale bisa ngejelasin?
ya di agama gw gak ada pemaksaan masuk Islam dalam masyarakat manapun, yg ada hanya penawaran…
terusin bsk, gw balik duluu…
|
|
itu dia! baik menurut Islam, makanya gw tny dia Islam ato bukan? kalo Islam, ya 1 faham donk kita… pokoknya prinsip gw menegakkan Islam ke orang Islam (muslim) kalo islamisasi dr sudut pandanglo itu adalah: Islam menawarkan kebaikan, kalo mau silahkan, kalo nggak gapapa, ga maksa, oke 😉
ah. bahkan dalam islam pun terdiri dari banyak layer. gue tetap nggak setuju kalo ada satu paham/interpretasi yang bisa di-impose ke semua orang. sayangnya, ada bagian dari layer islam itu, salah satu layer islam yang gue tau, yang mengglorifikasi mono-interpretasi ini. kebaikan buat mereka cuma satu. diluar dari itu, kafir.
apa yang bisa lo katakan tentang itu?
|
|
salah satu layer islam yang gue tau, yang mengglorifikasi mono-interpretasi ini. kebaikan buat mereka cuma satu. diluar dari itu, kafir.
apa yang bisa lo katakan tentang itu?
ya yang dikatain jijik + muak sama layer yg itu aja!
|
|
ya yang dikatain jijik + muak sama layer yg itu aja!
masalahnya layer itu memakai nama agama lo pula. proud of it too! lo sebagai orang islam nggak merasa perlu melakukan sesuatu tentang itu? kalo dari yang gue baca, lo tampaknya yakin banget kalo ‘islamisasi’ itu nggak sesuai dengan ajaran agama lo. yet they are doing it! everywhere around! it’s happening around us dan itu menjijikan buat gue, violent pula. mereka memakai nama agama lo. layer yang lainnya, termasuk elo tampaknya, nggak tergerak to do something about it?
silence is affirmation, you know.
|
|
aduuhhh…..
jadi rame gini yan postingan lo hehehehe
wah wah wah
ok kalo gw boleh ikutan ngobrol nih
to gloomingdale: kawan, sudah jangan memberi komentar2 yang berpotensi terjadi gesekan antar golongan, kan lo bilang d islam ga ada islamisasi, itu bisa memunculkan kesimpulan bahwa d agama lain ada proses pemaksaan.kalaupun ada, sebenernya d islam pun ada yg mirip tapi tak sama. coba diliat program teman2 hizbut tahrir yg ingin menjadikan indonesia sebagai sebuah negara berdasarkan khilafah, ini kan islamisasi sebuah kehidupan bernegara dan bermasyarakat. kalau mereka ga setuju dg indonesia yg skrg hrsnya mrk pergi ya kan? hehehe
to adrian: mungkin lo boleh aja mengutarakan pendapat lo tapi kita hidup bermasyarakat yan, mungkin hindari pelabelan dan kata2 yg mengesankan “nila setitik rusak susu sebelanga”. karena itu ga bijak.
buat semua, apapun pilihan kalian, mau atheist, islam, kristen, apapun itu. itu urusan kalian dg apa yg kalian yakini. gak usah ngerasa dirinya yg paling benar sehingga meremehkan yg lain.
hehehehe
|
|
masalahnya layer itu memakai nama agama lo pula. proud of it too! lo sebagai orang islam nggak merasa perlu melakukan sesuatu tentang itu? kalo dari yang gue baca, lo tampaknya yakin banget kalo ‘islamisasi’ itu nggak sesuai dengan ajaran agama lo. yet they are doing it! everywhere around! it’s happening around us dan itu menjijikan buat gue, violent pula. mereka memakai nama agama lo. layer yang lainnya, termasuk elo tampaknya, nggak tergerak to do something about it?
silence is affirmation, you know.
heheheehehe
orang2 islam juga sudah berbuat kok kawan
tanpa perlu menunggu saudara2 dari agama lain berkomentar, bahkan akhirnya terjadi pertikaian sesama org islam, ya itu wajar, bahkan sampai ada yng darahnya dihalalkan oleh orang2 picik itu
jadi sudahlah, mohon sabar…
semuanya ada tahap dan prosesnya kawan
|
|
jadi sudahlah, mohon sabar…
semuanya ada tahap dan prosesnya kawan
semoga nggak begitu lama sampe memakan lebih banyak korban lagi, ya?
gue percaya banget kalo kita hidup di dunia ini terdiri dari banyak sekali elemen yang plural. gue nggak setuju pendapat gloomingdale yang bilang kalo pun ‘islam’ berarti sepaham dan punya satu interpretasi yang sama tentang kebaikan. lo tentunya gak mau disamain dengan teroris yang kemaren abis dieksekusi kemaren itu kan?
although, meskipun gue sangat menghargain kekayaan dalam membaca teks, tentunya ada batasan humanisme dalam semuanya. seperti kata adrian, agama hindu pun dulu ada praktek yang mewajibkan istri yang ditinggal mati suaminya ikut dibakar pula. disitu ada batasan humanisme. we shouldnt do that. dan akhirnya praktek itu nggak dilakukan lagi. jadi gue merasa untuk ‘layer’ di agama kalian yang itu, kita harus sama-sama nunjukin batasannya.
agama siapa kek itu dan kepercayaan apa pun itu, menurut gue harus bisa sama2 nunjukin kalo THOSE kinda things nggak bisa kita terima. Dan itu secara umum. Semakin banyak statement bersama yang di keluarkan di media, atau dimana pun terhadap ketidaksetujuan ini semakin baik. Terutama menurut gue dari orang Islam. Saat ini gue rasa orang2 Islam terlalu berhati2, mereka memilih diam dan tidak mau menunjukan terang2an ketidaksukaan mereka (coba, berapa banyak orang Islam yang terang2an merobek poster bernada encouragement buat martyrdom yang ada?) karena enggan mengakui bahwa ada ‘layer’ dalam lingkup agama mereka yang menyakiti batas2 humanisme.
Kalau kalian nggak setuju, buat statement! Tulis ketidaksetujuan kalian sebanyak2nya! Tampilkan di muka umum2, so that it can be a statement dan orang2 makin banyak yang melihatnya. Itu kalau memang mereka bener2 gak setuju ya. Yang setuju, ya silakan diamlah.
Thus, proses yang tadi lo bilang, mudah2an akan bisa berjalan lebih cepat… mudah2an…
|
|
hehehe kawan, sudah ada saudara kaum islam yang sudah dihalalkan darahnya oleh mereka
halal darah = boleh dibunuh
soal statement, sudah dilakukan oleh banyak elemen islam
hanya saja, dsini peran media juga ada
coverage media thd org picik itu amat sangat terlalu berlebihan, sedangkan utk usaha2 oposan thd kaum itu tidak mendapat porsi yg layak
iya kawan, mudah2an 🙂
|
|
hehehe kawan, sudah ada saudara kaum islam yang sudah dihalalkan darahnya oleh mereka
halal darah = boleh dibunuh
iya gue tau… bahkan SBY. seperti yang gue baca di salah satu situs militan yang mereka buat itu. oh i would wish all people would realize how grave these people using the name of islam can be…
mari sama2 berusaha… memang benar apa yang lo katakan tentang media. tapi gue yakin, semakin banyak orang yang berteriak (terutama dari teman2 muslim, karena suara kalian akan dipandang lebih bold dalam masalah ini) bahwa yang salah adalah salah, apa pun labelnya, maka statementnya mudah2an lebih cepat terdengar…
thanks for your comment though, fitorio. benar2 menenangkan 🙂
|
|
inti dari pembicaraan ini apa ya??
(males mbaca)
‘gita’
|
|
pesona… mu oh ,,,
indahnya…
|
|
inti dari pembicaraan ini apa ya??
(males mbaca)
intinya tny yg posting lah,
sama gua juga males, ini tergoda krn byk yg comment aja
dan krn gw baik mau capek2 memberi pandangan alternatip, ok i’ll shut up then 😉 *sign off*
|
|
kalo pun ‘islam’ berarti sepaham dan punya satu interpretasi yang sama tentang kebaikan. lo tentunya gak mau disamain dengan teroris yang kemaren abis dieksekusi kemaren itu kan?
mgkn sbnrnya intinya (udah ada dr coment k3) adalah… ya udah yg dikatain terorisnya lah! masalahnya postingan ini ngatain latarbelakang-nya, ini sama kaya kalo ada org brengsek gw katain, dasar cowok! ato dasar botak! ato dasar jawa! gitu hehe.. ato jangan2 org2 brengsek itu emang numpang identitas lagi! syit!
ya sih bnr jg, mgkn muslim nya kurang mencerca layer yg itu menurutlo? ya… kenapa ya…? betul betul! selama ini sih kalo gw males ngapa2in makanya ini tumben aja gw coment byk.. ya bgitu brarti kesimpulannya…
|
|
ato jangan2 org2 brengsek itu emang numpang identitas lagi! syit!
you have a good talent of pointing out the obvious…
|
|
inti dari pembicaraan ini apa ya??
(males mbaca)
‘gita’
intinya kekesalan adrian “chicken” wijaya
yang ialah korban sodomi pendetanya, john vanriza
http://vanriza.multiply.com
dulunya nasrani yang taat
tetapi menjadi murtad
dan menjadi cendekiawan atheis
|
|
dulunya nasrani yang taat
tetapi menjadi murtad
dan menjadi cendekiawan atheis
kirk kirk kirk kirk kirk
‘yasu’
|
|
dulunya nasrani yang taat
tetapi menjadi murtad
dan menjadi cendekiawan atheis
Kok orang itu bodoh bodoh ya. Apa sorban dan jilbab itu mengekang otak ya?
|
|
Gloomingdale, thanks atas tulisannya yang tenang, nggak marah marah.
Tentang UU Pornography, heck, kita sudah tinggal di dalam budaya begini sejak jaman dulu kala. Perempuan harus nutup diri, tak boleh rambut sehelaipun keluar. Jadi tidak usah dibikin undang undang juga aturan ini sudah ada. Malah, justru lebih berbahaya jika aturan itu di Undang Undangkan menjadi UU negara, karena aturan yang (mungkin) seharusnya menjadi milik golongan tertentu saja, dipaksakan kepada semua golongan. Juga, ini artinya memang negara tidak bisa menjamin kemerdekaan setiap warganya.
Yang kedua, gue enggak setuju sama sesuatu, bukan berarti gue harus pindah negara. Gue mempunyai hak untuk memprotes. Gue bukan sapi yang ikut saja kalau ditarik tarik.
Yang ketiga, habubmakannanas atau apalah itu gue enggak perduli. Karena menurut gue, itu sama saja dengan pemaksaan. Orang yang memilih untuk berkepercayaan lain, harus diajak untuk kembali. Sama saja dia tidak boleh merdeka dalam memilih kepercayaannya. Kalau dia tetap memilih kemerdekaannya, maka jawabannya adalah mati, dianggap pesakitan, harus diajak untuk kembali dan seterusnya.
Yang ke empat, kalau lu boleh menganjurkan orang untuk kembali, kenapa gue nggak boleh menganjurkan orang untuk murtad? Lho…
Yang kelima, slogan “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” itu cocoknya ditaruh dispanduk spanduk kampanye. Karena slogan ini entah kenapa terkesan arogan, merasa punya agama yang keren, sehingga merasa “Agama gue agama gue, jangan dicampur aduk, enggak usah diurusin, ngurusin aja agama lu yang enggak keren dan yang gue sebut kafir itu”.
|
|
ya di agama gw gak ada pemaksaan masuk Islam dalam masyarakat manapun, yg ada hanya penawaran…
terusin bsk, gw balik duluu…
Wuih.. penawaran. Memangnya pasar? Penawaran hidup setelah mati? Pantas Amrozi pengen mati konyol.
|
|
Kok orang itu bodoh bodoh ya. Apa sorban dan jilbab itu mengekang otak ya?
Love it.
|
|
mgkn sbnrnya intinya (udah ada dr coment k3) adalah… ya udah yg dikatain terorisnya lah! masalahnya postingan ini ngatain latarbelakang-nya, ini sama kaya kalo ada org brengsek gw katain, dasar cowok! ato dasar botak! ato dasar jawa! gitu hehe.. ato jangan2 org2 brengsek itu emang numpang identitas lagi! syit!
ya sih bnr jg, mgkn muslim nya kurang mencerca layer yg itu menurutlo? ya… kenapa ya…? betul betul! selama ini sih kalo gw males ngapa2in makanya ini tumben aja gw coment byk.. ya bgitu brarti kesimpulannya…
Begini.
Kita mencoba mencari akar masalah. Kalau ada orang yang kebetulan beragama Kristen atau Muslim membunuh karena masalah cekcok uang, hutang. Lalu kita katakan “Dasar Kristen!”, “Dasar Islam!” atau bahkan “Dasar Cina”, “Dasar Jawa”, “Dasar Sunda” yang pastinya sangat enggak nyambung. Bunuh bunuhannya karena uang, hutang, cinta, cemburu, warisan kayak di sinetron kok malah yang lain yang dibawa bawa.
Justru di sini, yang pengen gue tekankan adalah si Amrozi membunuh karena kepercayaannya tentang surga, tentang kafir, tentang Tuhan, tentang shariah, tentang hukum Islam, tentang omong kosong lainnya. Juga tentang seorang ibu yang dilempari batu sampai mati, dirajam, dibunuh, dihalalkan darahnya, karena hukum agama.
Kalau memang itu datang satu paket sama agama. Nggak perlu ditutup tutupi. Bilang saja itu salah. Bilang saja itu busuk. Tapi sepertinya, kamu belum setuju, dan sepertinya menolak bahkan masih takut. Maka aku sarankan, dari kitab yang mengajarkan tentang Shariah, tentang Khilafah, tentang negara, tentang hukum, tentang surga, tentang kafir itu semua dirobek saja. Tidak usah dipakai lagi. Cuma gambaran tentang Tuhan yang penyayang, gambaran tentang Tuhan bisa dibaca oleh semua kalangan, oleh semua orang yang tidak dirobek. Gambaran tentang Tuhan yang barbarpun harusnya dirobek dan nggak usah ngurusin surga, tentang kafir, tentang mati konyol, jihad, hukum Islam, hukum negara, rajam, darah yang halal dan hal hal yang tolol lainnya.
Tapi kalau itu berarti merobek seluruh kitab, bahkan sepertinya mengurangi arti dari agamamu itu dan tidak boleh dilakukan maka akui saja kalau itu busuk.
|
|
wakaka… kok ada yang nyinggung si homo vanriza ya???
gw quote ya:
“Yang kelima, slogan “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” itu cocoknya ditaruh dispanduk spanduk kampanye. Karena slogan ini entah kenapa terkesan arogan, merasa punya agama yang keren, sehingga merasa “Agama gue agama gue, jangan dicampur aduk, enggak usah diurusin, ngurusin aja agama lu yang enggak keren dan yang gue sebut kafir itu”.”
maksutnya bukan gitu.. kalo km g mw masuk agamaku ya udah.. silakan enjoy dengan agama kamu… apa penafsiran sya termasuk kategori arogan?????
|
|
“Yes, but the book itself teaches peace and goodwill, not hatred and violence…”
*snicker*
|
|
hehehehehe
wah masih rame aja nih
begini, menurut gw, fundamentalisme ada d semua agama, dan kebetulan yg saat ini sedang di ekspose adalah mereka yg berlabelkan islam
cuma dsini menurut gw tetep aja hrsnya yg kita liat itu personal, karena gw yakin semua agama mengajarkan kebaikan dan kerendahan hati
misalnya pada waktu pki 1948 memberontak, ribuan orang dibantai dan dipancung hanya karena mereka berprofesi sbg guru atau dokter, bahkan ada yang dipajang sebagai orang2an sawah. lalu apakah kita lalu menjudge semua komunis itu akan seperti itu? tentu tidak karena sejarah membuktikan ada beberapa calon korban yg justru diselamatkan oleh bbrp oknum komunis
pada saat kristen dan katolik saling berperang pada abad pertengahan, ternyata tetap saja ada pihak dari kedua belah pihak yang mengedepankan kedamaian
pada saat israel membantai palestina, ternyata ada teman2 dari rabbi for human right yng menjadi perisai hidup warga gaza
pada saat si bego amrozi mengebom bali, ternyata beberapa orang yg melakukan pertolongan pertama kepada para korban ada kaum muslimin
semua itu sebenarnya berpulang ke soal personal masing2, bagaimana mereka mempunyai sebuah pemahaman terhadap keyakinan tersebut
iya kan yan? hehehhee
kalo ga suka ama sebuah golongan atau agama, ya biarkan saja mereka hidup dengan cara mereka. kalopun lo mau protes, protes ke siapa? dan hak lo apa untuk memaksakan kehendak lo? hehehehe. lo kn sama saja menjadi penindas nantinya
soal hablumminannaas, itu sbnrnya ga ada hubungannya dg mengajak org lain k islam, hehehe. itu lebih kepada kita harus seimbang menjaga hubungan baik dengan sesama manusia
soal penghalalan darah, hehehee. Muhammad sendiri tidak pernah mengatakan itu, itu persepsi para fundamentalis. Tidak ada yang berhak menghalalkan darah orang lain.
soal jihad, hehehhee. nah itu lagi, jihad yg utama menurut islam itu menahan diri, jadi jihad yg dikorelasikan dg kekerasan dan darah itu jelas salah
ya mungkin baru itu yan, hehehehehhee
moga2 bisa jadi salah satu bahan referensi juga
|
|
hehehehehe
wah masih rame aja nih
begini, menurut gw, fundamentalisme ada d semua agama, dan kebetulan yg saat ini sedang di ekspose adalah mereka yg berlabelkan islam
cuma dsini menurut gw tetep aja hrsnya yg kita liat itu personal, karena gw yakin semua agama mengajarkan kebaikan dan kerendahan hati
misalnya pada waktu pki 1948 memberontak, ribuan orang dibantai dan dipancung hanya karena mereka berprofesi sbg guru atau dokter, bahkan ada yang dipajang sebagai orang2an sawah. lalu apakah kita lalu menjudge semua komunis itu akan seperti itu? tentu tidak karena sejarah membuktikan ada beberapa calon korban yg justru diselamatkan oleh bbrp oknum komunis
pada saat kristen dan katolik saling berperang pada abad pertengahan, ternyata tetap saja ada pihak dari kedua belah pihak yang mengedepankan kedamaian
pada saat israel membantai palestina, ternyata ada teman2 dari rabbi for human right yng menjadi perisai hidup warga gaza
pada saat si bego amrozi mengebom bali, ternyata beberapa orang yg melakukan pertolongan pertama kepada para korban ada kaum muslimin
semua itu sebenarnya berpulang ke soal personal masing2, bagaimana mereka mempunyai sebuah pemahaman terhadap keyakinan tersebut
iya kan yan? hehehhee
kalo ga suka ama sebuah golongan atau agama, ya biarkan saja mereka hidup dengan cara mereka. kalopun lo mau protes, protes ke siapa? dan hak lo apa untuk memaksakan kehendak lo? hehehehe. lo kn sama saja menjadi penindas nantinya
soal hablumminannaas, itu sbnrnya ga ada hubungannya dg mengajak org lain k islam, hehehe. itu lebih kepada kita harus seimbang menjaga hubungan baik dengan sesama manusia
soal penghalalan darah, hehehee. Muhammad sendiri tidak pernah mengatakan itu, itu persepsi para fundamentalis. Tidak ada yang berhak menghalalkan darah orang lain.
soal jihad, hehehhee. nah itu lagi, jihad yg utama menurut islam itu menahan diri, jadi jihad yg dikorelasikan dg kekerasan dan darah itu jelas salah
ya mungkin baru itu yan, hehehehehhee
moga2 bisa jadi salah satu bahan referensi juga
I disagree. A book that teaches its readers that “jews, christians and kaffirs are your enemy” itu menurut gue akar permasalahan. Kita tidak bisa memisahkan sebuah agama dengan tindak tanduk umatnya. Itu tidak benar. Apa arti agama itu, coba, bila dia tidak memiliki umat? Sebuah agama HARUS dinilai dari tindak-tanduk umatnya.
Permasahalannya umat islam sekarang ini tindak-tanduknya tidak mencerminkan perdamaian dan persaudaraan. Tindak-tanduk umat islam adalah, menurut saya, yang paling arogan dan kekanak-kanakan di dunia.
Coba kita lihat kasus-kasus yang terjadi. Ingat kartun Denmark? Lihat betapa umat islam berunjuk rasa, menangis, membakar, merusuh dimana-mana karena nabi kalian yang mulia itu dicerca? Well, bandingin sama agama lain. We’ve got films like Dogma, we’ve got books like the Da Vinci code. Do you see christians rioting all over the world? I don’t think so.
Umat islam juga menuntut dihormati dan tidak dihina, walaupun orang-orang lain tidak setuju. Sempat saya baca bahwa negara-negara islam menuntut PBB untuk mengeluarkan satu resolusi yang melarang penghinaan islam. Kenapa? Emang kenapa umat islam harus diistimewakan? Parahnya, kalau dunia MENOLAK mengistimewakan umat islam, muslim-muslim menangis, berunjuk rasa, merusuh dan membakar-bakar (which is, by the way, latar belakang permasalahan muslim eropa saat ini – which is incidentally yang melatar belakangi kartun Denmark saat itu. They’re hillarious! I’ll find them nanti saya posting di multiply saya.)
Yang terakhir: Klaim muslim terhadap ‘agamamu agamamu, agamaku agamaku’ itu bullshit and you know it. Sejak awal islam adalah sebuah agama yang expansionis (which, to be fair, can be said about all other religions except for a few druidic faiths) yang disebarkan dengan pedang. Lihat kelakuan masyarakat Islam di Indonesia. Itu sudah cukup menjadi contoh.
|
|
agama elo sendiri apa? elo hidup dinegara yang mayoritas Islam, ya pantes aja suara rakyat banyak yang pro Islam, kalo elo hidup di amerika, suara kristen yang didenger…asal elo tau ya…orang Islam yang hidup dinegara yang mayoritas agamanya kristen, pasti tertindas, bahkan ada yang sampai dibantai…mana suara PBB ngebela Islam? …elo mikir sendiri men (cemen maksud gw), kalo masyarakat di Indonesia yang mayoritas Islam disini bertindak anarkis, pasti orang2 kaya elo dan agama lain dibantai semua! Tapi ternyata tidak kan? karena ngga semua orang Islam seperti yang elo pikir!…elo kalau mau tau tentang Islam, belajar yang bener dengan niat yang bener..bukan niatnya cari kejelekan…sama gw juga muak sama orang2 kaya elo yang so pinter padahal kaga…kalo elo pinter elo ga akan nulis seperti hal ini yang meresahkan umat dan menghina umat Islam di Indonesia…
|
|
ahhhh… mengamati saja deh dari jauh sambil goyang goyang kaki, bakar rokok dan minum segelas bir dingin…..
|
|
I disagree. A book that teaches its readers that “jews, christians and kaffirs are your enemy” itu menurut gue akar permasalahan. Kita tidak bisa memisahkan sebuah agama dengan tindak tanduk umatnya. Itu tidak benar. Apa arti agama itu, coba, bila dia tidak memiliki umat? Sebuah agama HARUS dinilai dari tindak-tanduk umatnya.
Permasahalannya umat islam sekarang ini tindak-tanduknya tidak mencerminkan perdamaian dan persaudaraan. Tindak-tanduk umat islam adalah, menurut saya, yang paling arogan dan kekanak-kanakan di dunia.
Coba kita lihat kasus-kasus yang terjadi. Ingat kartun Denmark? Lihat betapa umat islam berunjuk rasa, menangis, membakar, merusuh dimana-mana karena nabi kalian yang mulia itu dicerca? Well, bandingin sama agama lain. We’ve got films like Dogma, we’ve got books like the Da Vinci code. Do you see christians rioting all over the world? I don’t think so.
Umat islam juga menuntut dihormati dan tidak dihina, walaupun orang-orang lain tidak setuju. Sempat saya baca bahwa negara-negara islam menuntut PBB untuk mengeluarkan satu resolusi yang melarang penghinaan islam. Kenapa? Emang kenapa umat islam harus diistimewakan? Parahnya, kalau dunia MENOLAK mengistimewakan umat islam, muslim-muslim menangis, berunjuk rasa, merusuh dan membakar-bakar (which is, by the way, latar belakang permasalahan muslim eropa saat ini – which is incidentally yang melatar belakangi kartun Denmark saat itu. They’re hillarious! I’ll find them nanti saya posting di multiply saya.)
Yang terakhir: Klaim muslim terhadap ‘agamamu agamamu, agamaku agamaku’ itu bullshit and you know it. Sejak awal islam adalah sebuah agama yang expansionis (which, to be fair, can be said about all other religions except for a few druidic faiths) yang disebarkan dengan pedang. Lihat kelakuan masyarakat Islam di Indonesia. Itu sudah cukup menjadi contoh.
ehehehehehe
gw paham maksud lo soal ayat tsb, tapi lo hrs pelajari sejarah turunnya ayat tsb pada saat apa?
kaum nasrani dan yahudi disebut juga ahli kitab dan trmasuk golongan yang wajib dilindungi oleh kaum muslim, kitab2 merekapun termasuk kitab2 suci yang wajib diimani oleh kaum muslim
pada saat byzantium berperang melawan persia, Muhammad pernah berujar bahwa dia akan lebih senang bila Byzantium yang menang, karena mereka termasuk ahli kitab
bahkan Muhammad berdiri untuk menghormati ketika jenazah seorang yahudi akan dimakamkan
gw akui islam skrg lagi seperti masuk ke masa dark age kristen
kalo soal bunuh2an, hehehehe
bagaimana dengan pembantaian penduduk yerusalem pada perang salib pertama? muslim dan yahudi dibantai pasukan salib
lalu apakah itu melabelkan bahwa semua kaum nasrani seperti itu? tentu tidak kan?
jangan membaca sebuah kitab suci secara parsial, tapi bacalah keseluruhan dan ketahui sejarah penurunannya tiap2 ayat, karena nantinya kita akan punya pemahaman seperti kaum2 fundamentalis itu
soal kartun, seperti yg gw bilang, islam saat ini sedang di masa gelap,
bagaimana dg hukuman mati thd galileo dan copernicus hanya karena menentang ajaran gereja ttg alam semesta?
gw akui mungkin kedewasaan berpikir umat islam masih kalah dibandingkan dg umat lainnya, ini mungkin juga karena sebagian besar umat islam hidup dalam kemiskinan sehingga menggunakan fundamentalisme agama sbg pelarian
hal ini bisa dilihat dari banyak pelaku bom bunuh diri yang menyerang eropa dan timur tengah semua berasal dari kamp2 pengungsi atau daerah pemukiman yg miskin
hmm…soal pedang ya?mungkin ada banyak kasus seperti itu tapi juga banyak kasus yang tidak
penyebaran agama islam di indonesia pertamakali tidak dilakukan dengan pedang
bahkan kaum eropa yang datang dengan misi gold gospel dan glory, tapi apa lalu kita melabelkan bahwa nasrani itu agama yg dibawa penjajah? tentu tidak
dan kalau lo bilang sejak awal disebarkan dengan pedang, bisa tolong diceritakan? sejak kapan awal itu?hehehehe
karena selama tahun2 pertama penyebaran islam, Muhammad hanya punya pengikut puluhan orang saja, dan mereka terdiri dari budak. tentu sangat bodoh kalau mereka lalu memerangi kaum suku quraisy penguasa Mekkah yang jumlahnya ribuan.
perang pertama kali kaum muslim itu ketika kaum Quraisy ingin menyerang madinahdan kaum muslim mencegat mereka di luar kota yang akhirnya dikenal perang badar
menurut gw ga ada agama yg disebarkan dg pedang, sekali lagi, itu keinginan politis penguasa yang mengatasnamakan agama sebagai justifikasi pembenaran nafsu ekspansinya
kelakuan umat islam di indonesia?mm…golongan yg mana?golongan minoritas yg teriak2 soal khilafah dan mengaku pembela islam itu?
hehehehe berapa jmlah mereka dibandingkan jutaan umat islam yang tidak setuju?
jangan parsial dong bos, itu sama saja bilang semua orang kulit putih AS rasis, hanya karena beberapa gelintir KKK membunuh orang2 kaum kulit hitam
hehehehe
|
|
agama elo sendiri apa? elo hidup dinegara yang mayoritas Islam, ya pantes aja suara rakyat banyak yang pro Islam, kalo elo hidup di amerika, suara kristen yang didenger…asal elo tau ya…orang Islam yang hidup dinegara yang mayoritas agamanya kristen, pasti tertindas, bahkan ada yang sampai dibantai…mana suara PBB ngebela Islam? …elo mikir sendiri men (cemen maksud gw), kalo masyarakat di Indonesia yang mayoritas Islam disini bertindak anarkis, pasti orang2 kaya elo dan agama lain dibantai semua! Tapi ternyata tidak kan? karena ngga semua orang Islam seperti yang elo pikir!…elo kalau mau tau tentang Islam, belajar yang bener dengan niat yang bener..bukan niatnya cari kejelekan…sama gw juga muak sama orang2 kaya elo yang so pinter padahal kaga…kalo elo pinter elo ga akan nulis seperti hal ini yang meresahkan umat dan menghina umat Islam di Indonesia…
sudah atuh bos, jangan pake emosi
apalagi pake kata2 bantai2an 🙂
lebih baik damai kawan
|
|
sudah atuh bos, jangan pake emosi
apalagi pake kata2 bantai2an 🙂
lebih baik damai kawan
GW orangnya cinta damai, siapa yang ngga mau damai, tapi kalau Allah SWT, Islam, Nabi Muhammmad SAW dihina, ga bisa kita diam saja hanya menonton Bro..Kita mesti meluruskan masalahnya, apalagi orang dungu seperti dia ini yang meresahkan, mesti dikasih tau…
mengenai kata “bantai”…emang faktanya seperti itu, ente suka ngeliat berita kan?..umat Islam di bantai, bukan dielus2….atau disayang sayang, apalagi dikasihi….
|
|
maksud gw kata2 lo yang “kalo masyarakat di Indonesia yang mayoritas Islam disini bertindak anarkis, pasti orang2 kaya elo dan agama lain dibantai semua!”
itu ga pantes kawan
gini, Muhammad SAW saja waktu dihina dia sabar, masa kita tidak mencontoh?
diam bukan berarti tidak bertindak, banyak cara lain untuk mnyikapi itu selain dg emosi
selalu ada kok jalan yang damai 🙂
|
|
agamaislam wrote today at 1:16 AM, edited today at 1:17 AM
hi,hi,hi…ini orang ngomong ape ya…..lah emang ke bukti kok sistem kapitalis berbasis bunga/riba amerika ambruk….ingat waktu krisis ekonomi kita kemaren hanya bank islam yg aman2 aja sedangkan yg berbasis bunga/ riba pada collaps tuh…ini bukti sistem ekonomi islam is the best…saya heran anda mengecam amrozi…kenapa anda kaga mengecam si bush cs yg membantai ribuan umat islam di irak, afganistan palestina dll …jadi orang yg adil donk ….kemiskinan dan kebodohan di indonesia karena kita kelamaan dijajah oleh kafir kristen belanda….pahaaaam ?
|
|
agama elo sendiri apa? elo hidup dinegara yang mayoritas Islam, ya pantes aja suara rakyat banyak yang pro Islam, kalo elo hidup di amerika, suara kristen yang didenger…asal elo tau ya…orang Islam yang hidup dinegara yang mayoritas agamanya kristen, pasti tertindas, bahkan ada yang sampai dibantai…mana suara PBB ngebela Islam? …elo mikir sendiri men (cemen maksud gw), kalo masyarakat di Indonesia yang mayoritas Islam disini bertindak anarkis, pasti orang2 kaya elo dan agama lain dibantai semua! Tapi ternyata tidak kan? karena ngga semua orang Islam seperti yang elo pikir!…elo kalau mau tau tentang Islam, belajar yang bener dengan niat yang bener..bukan niatnya cari kejelekan…sama gw juga muak sama orang2 kaya elo yang so pinter padahal kaga…kalo elo pinter elo ga akan nulis seperti hal ini yang meresahkan umat dan menghina umat Islam di Indonesia…
Gue dulu islam, just so you know. Terus gue jadi murtad karena jijik dengan agama itu sendiri. Unfortunately for people like you, Indonesia bukan negara Islam (anehnya mulai kesini mulai tambah menjadi seperti kekhalifahan). We are a republic.
Komentar lo ini mengandung ketololan luar biasa. Orang islam hidup di negara non-muslim pasti ditindas? PASTI? Heran gue. Mereka datang ke eropa karena di negara islam sendiri mereka hidupnya morat-marit. Mereka ke eropa ingin mencari penghidupan yang layak. Take a case: Belanda. Datang ke belanda ingin hidup layak, tapi mereka lupa bahwa belanda itu bukan negara islam. Mereka menolak untuk bergaul (bahkan banyak yang tidak bisa bicara bahasa belanda), dan bergabung dengan masyarakat disitu. Hebatnya, pemerintah Belanda dengan tangan terbuka tetap menerima mereka. Eh, lama-lama mereka menolak untuk sekolah di sekolah-sekolah belanda, dan menuntut pemerintah belanda mengucurkan uang untuk membangun sekolah-sekolah islam. Dengan baik hati, sama pemerintah belanda dituruti. Tambah mengasingkan diri mereka.
Lebih dari itu, tau-tau mereka menuntut pemerintah belanda untuk mengucurkan uang lagi membangunkan mesjid-mesjid (yang kemudian oleh mereka digunakan untuk mengundang imam-imam wahabi dari pakistan dan afganistan yang menyebarkan kebencian) – EH! Pemerintah Belanda dengan baik hati memberikan. Kurang diberi apa? Ditindas macam apa?
They turn around dan tau tau ngerusuh di belanda. Membunuh sutradaralah, mengancam ini itu lah, ancaman bom lah. Nggak tau terima kasih ya? Menurut kalian, kalian itu siapa? You’re nothing. Just like the rest of us. Your religion is about as fucked up as any other religion, tapi kalau dibilang seperti itu, kalian marah-marah, ngerusuh.
Kembali ke masalah Indonesia, jangan bilang bahwa di Indonesia itu masyarakat islam tidak rusuh. Ingat poso? Sure, you cry and weep and whatever ketika ada pesantren yang diserang. Berapa banyak orang non-muslim yang kalian bantai disana? How about semua penutupan gereja/rumah ibadah, sekolah kristen, dll. yang tidak pernah dibahas sama masyarakat islam sendiri? Kalian semua mengatakan bahwa rumah ibadah ditutup karena tidak ada izin. Well, gue sering melihat ruangan besar/gedung pertemuan/etc. dijadiin tempat solat jum’at. Itu juga gue yakin nggak pakai izin. Kok nggak ditutup?
Belum lagi masalah membangun rumah ibadah. Banyak teman-teman non-muslim gue yang ngeluh bahwa susah sekali mendapat izin membangun gereja/vihara di Indonesia. Nunggunya bisa berbulan-bulan. Bahkan ada yang sudah lebih dari 2 tahun tidak keluar izin. Bangun mesjid? Izin keluar dalam seminggu.
Jangan salah ngerti, gue benar-benar menganggap bahwa islam lah yang merusak negara ini. Orang islam yang selalu mengaku toleran, damai dan terbuka ternyata jauh lebih diskriminatif dibandingkan orang-orang kristen yang begitu kalian cerca (yep, cerca. Gue pernah ikut pesantren kilat dulu. Gue ingat.) Termasuk orang-orang kayak elo.
|
|
OOOHHHH…
TEMPAT ORANG TOLOL!
HMPH, GAK PENTING N BUANG2 WAKTU… 🙂
|
|
Gue dulu islam, just so you know. Terus gue jadi murtad karena jijik dengan agama itu sendiri. Unfortunately for people like you, Indonesia bukan negara Islam (anehnya mulai kesini mulai tambah menjadi seperti kekhalifahan). We are a republic.
Komentar lo ini mengandung ketololan luar biasa. Orang islam hidup di negara non-muslim pasti ditindas? PASTI? Heran gue. Mereka datang ke eropa karena di negara islam sendiri mereka hidupnya morat-marit. Mereka ke eropa ingin mencari penghidupan yang layak. Take a case: Belanda. Datang ke belanda ingin hidup layak, tapi mereka lupa bahwa belanda itu bukan negara islam. Mereka menolak untuk bergaul (bahkan banyak yang tidak bisa bicara bahasa belanda), dan bergabung dengan masyarakat disitu. Hebatnya, pemerintah Belanda dengan tangan terbuka tetap menerima mereka. Eh, lama-lama mereka menolak untuk sekolah di sekolah-sekolah belanda, dan menuntut pemerintah belanda mengucurkan uang untuk membangun sekolah-sekolah islam. Dengan baik hati, sama pemerintah belanda dituruti. Tambah mengasingkan diri mereka.
Lebih dari itu, tau-tau mereka menuntut pemerintah belanda untuk mengucurkan uang lagi membangunkan mesjid-mesjid (yang kemudian oleh mereka digunakan untuk mengundang imam-imam wahabi dari pakistan dan afganistan yang menyebarkan kebencian) – EH! Pemerintah Belanda dengan baik hati memberikan. Kurang diberi apa? Ditindas macam apa?
They turn around dan tau tau ngerusuh di belanda. Membunuh sutradaralah, mengancam ini itu lah, ancaman bom lah. Nggak tau terima kasih ya? Menurut kalian, kalian itu siapa? You’re nothing. Just like the rest of us. Your religion is about as fucked up as any other religion, tapi kalau dibilang seperti itu, kalian marah-marah, ngerusuh.
Kembali ke masalah Indonesia, jangan bilang bahwa di Indonesia itu masyarakat islam tidak rusuh. Ingat poso? Sure, you cry and weep and whatever ketika ada pesantren yang diserang. Berapa banyak orang non-muslim yang kalian bantai disana? How about semua penutupan gereja/rumah ibadah, sekolah kristen, dll. yang tidak pernah dibahas sama masyarakat islam sendiri? Kalian semua mengatakan bahwa rumah ibadah ditutup karena tidak ada izin. Well, gue sering melihat ruangan besar/gedung pertemuan/etc. dijadiin tempat solat jum’at. Itu juga gue yakin nggak pakai izin. Kok nggak ditutup?
Belum lagi masalah membangun rumah ibadah. Banyak teman-teman non-muslim gue yang ngeluh bahwa susah sekali mendapat izin membangun gereja/vihara di Indonesia. Nunggunya bisa berbulan-bulan. Bahkan ada yang sudah lebih dari 2 tahun tidak keluar izin. Bangun mesjid? Izin keluar dalam seminggu.
Jangan salah ngerti, gue benar-benar menganggap bahwa islam lah yang merusak negara ini. Orang islam yang selalu mengaku toleran, damai dan terbuka ternyata jauh lebih diskriminatif dibandingkan orang-orang kristen yang begitu kalian cerca (yep, cerca. Gue pernah ikut pesantren kilat dulu. Gue ingat.) Termasuk orang-orang kayak elo.
hehehehheeheh
ternyata lo tipe yg suka menggeneralisasi ya?
hehehehehe karena yg lo bahas itu kultur yg ada d sebuah masyarakat bukan ajaran agama itu sndiri
soal poso lo yakin ini masalah agama? hehehe ayolah kawan, anda kan orang yg pintar beranalisa, masa iya menganggap poso permasalahan agama? hehehehehe
semua agama punya kaum fundamentalis, soal pencerrcaan agama lain, gw jg pernah dengar ceramah soal itu, dan gw tidak setuju, hehehee gw tidak setuju dg isi ceramah itu bukan lalu gw tidak setuju dg seluruh konten agama, karena gw tau agamanya tidak begitu, sama kyk gw tidak setuju dg pengislaman indonesia bukan lalu gw bukan seorang muslim hehehe
dan gw pun pernah mengetahui upaya kristenisasi, gw tidak ambil pusing itu, karena gw percaya sebuah keyakinan tidak bisa dipaksakan
tapi bukan berarti lalu gw punya negatif thinking sama semua org nasrani kan?
hehehehe lagian buat apa menuding kesalahan segelintir orang sebagai dosa kolektif ? hehehe
|
|
sial
orang begininan ditanggapi
sed dah, bisa nyasar dimari
prets
|
Comment deleted at the request of the author.
|
boleh numpang ngeludah gak cuy?
CUIHHHH!!!
|
|
OOOHHHH…
TEMPAT ORANG TOLOL!
HMPH, GAK PENTING N BUANG2 WAKTU… 🙂
kesasar juga ke jaman purba, hare geneeeeeee
|
|
akuzugabiza wrote today at 4:16 AM, edited today at 4:22 AM
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِwaktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin Ku dan diwaktu kamu mengeluarkan orang mati dari dalam kubur.
At Taubah 31 :” Mereka (kaum nasrani) menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka menjadi tuhan selain Allah dan (juga terhadap) Almasih putra Maryam ; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa “.
Az’Zukhruf 19 : “ Dan mereka (= Nasrani ) menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan . Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu ? .”
QS Al’ Maidah 17:” Sesunguhnya telah kafirlah orang2 yg berkata:” Sesungguhnya Allah itu adalah Al Masih binti Maryam “.
QS al ‘ Baraah 107 : ” Orang2 yg membangun mesjid karena akan menimbulkan bencana, karena kekafiran, karena hendak menimbulkan perpecahan diantara orang2 beriman dan karena menyambut orang yang sejak dahulu telah memerangi Allah dan Rasul-Nya….mereka berkata sumpah : ” Kami mengingini kebaikan”. Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu pendusta”.
Ali Imran 178. Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami (=Umur panjang) kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.
Al Baqarah 96. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba (tergila-gila) kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Qs Qaaf 39 : maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam .
Al Baqarah 15 :” Allah (membalas) memperolok-oloknya dan (yaitu) membiarkan mereka meraba-raba dalam kesesatan mereka “.
QS. Ash Shaff 8 : Mereka (kafir/munafik) ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
Qs Al Hijr. 6. Mereka ( kaum kafir/ munafik) berkata: “Hai orang yang diturunkan Al Qur’an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila .
Qs Al Baqarah. 13 : Apabila dikatakan kepada mereka (kafir/munafik) : “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman.” Mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, SESUNGGUHNYA MEREKALAH ORANG YANG BODOH; tetapi mereka tidak tahu.
Qs al’Mukminun 110-111:” Tetapi kamu (kafir/munafik) jadikan mereka (mumin) bahan olok-olokan, sehingga kamu lupa mengingat Ku… waktu kamu mentertawakan mereka…sesungguhnya mereka itu orang-orang yg menang”.
Az-Zukhruf 58 : “Mereka (kafir/ munafik) tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja (= silat lidah/debat kusir/ asal bunyi/ naif), sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.”
Al’ Baqarah 213 : “ Manusia itu adalah umat yang satu , maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar , untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan
Yunus 99-100 : “ Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu beriman semua orang yang ada di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu memaksa supaya mereka menjadi orang-orang beriman semuanya ?. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak menggunakan aqalnya “.
Al Baqarah 256 : “ Tidak ada paksaan untuk agama . Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut (kafir) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus . Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
QS Al ‘Anam 136 : ” Dan mereka( kafir) mempersembahkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yg telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka:” Ini untuk Allah dan ini unt berhala2 kami”. Maka saji2-an yang diperuntukan bagi berhala2 mereka tidak sampai kepada Allah, dan (sedangkan) saji2an yg diperuntukan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka….”
Qs Al’Maidah 110 : Ketika Allah mengatakan “ Hai Isa putra Maryam ingatlah nikmat Ku kepadamu dan kepada ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus . Kamu dapat berbicara dengan manusia sewaktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa dan diwaktu Aku mengajarkan kamu menulis hikmah, Taurat dan Injil dan di waktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan izin Ku , lalu kamu meniup padanya , lalu bentuk itu menjadi burung
{* Pen : mukzizat BURUNG ini tak ada dalam Injil saat ini ..
CLICK : http://forum.dudung.net/index.php/topic,11543.msg150210.html#msg150210
),
|
|
kagak ada kerjaan lo ya..
numpang ngeludah juga:
CUIIIIIIHHHHHHHHHHHH
|
|
aqse wrote today at 8:11 AM
ini orang kagak ngarti tentang Islam terus ngomongin ISLAM …
kayak tukang kayu ngomongin Valas .. nyasar dahhh ..!!
wekekekekekekkkk…
agame ente apaan tong ?
jangan2 elo punye 3 yee ?
btw, sorry nihh, gue numpang kencing di idung lo ….serrrrrrrr…
|
|
aqse wrote today at 8:13 AM
Gue dulu islam, just so you know.
pale loe bau menyan !!
gede bangett bo’ongnye ,,,
|
|
duh, makin lama komentar2nya makin nyampah. like you guys would do any good dengan nyampah begitu? if you disagree, do so by showing that you guys are capable to explain your state of opinion. gue gak respek sama orang2 yang cuma bisa menghina2 tapi nggak bisa menjelaskan apa2. kelihatan jago juga nggak!
|
|
duh, makin lama komentar2nya makin nyampah. like you guys would do any good dengan nyampah begitu? if you disagree, do so by showing that you guys are capable to explain your state of opinion. gue gak respek sama orang2 yang cuma bisa menghina2 tapi nggak bisa menjelaskan apa2. kelihatan jago juga nggak!
iya bu
kok makin lama, kyk emosi semua
ga ada gunanya jadi
hhhh…..
|
|
jebakan kata-kata…
leave your tv & pc, temui langsung orang2 dari berbagai kalangan,
dialog dg open mind & heart…kecuali memang mantap membatasi diri,
enjoy your own built mind trap
|
|
Waporcus dulunya Muslim, lalu murtad. Lalu dicaci maki, ini artinya memang tidak ada kebebasan dalam urusan percaya di sini.
Terus, justru saya sedang tidak mengeneralisasikan di sini. Justru memang begitu adanya. Bukan karena Amrozi lalu semuanya busuk. Bukan karena FPI. Mereka adalah orang orang bodoh. Tapi karena aturannya, tentang jilbab, tentang mati syahid, tentang kafir, tentang surga, tentang rajam, tentang kehidupan setelah mati, tentang maju berperang, membunuh orang demi nabi, agama, Tuhan dan hal hal gaib tolol tapi kedengarannya keren itu. Itu salah. Katakan saja itu salah.
Kalau memang itu salah, maka orangnya yang percaya begitu dan melakukannya adalah salah. Orang orang yang percayapun hanya percaya dan mempertahankannya secara irasional seperti “Jangan sembarangan! Dia itu nabi!” dan mengagung agungkannya tanpa sebab.
Tidak perlu sembunyi sembunyi, malu malu kucing, terus bilang “Yah, Kristen dan agama lain aja pernah gitu. Yah wajar saja kalau sesekali Islam juga gitu”.
Masya awloh.
|
|
Itu salah. Katakan saja itu salah.
yep. precisely i know what you mean. kenapa begitu primordial ya rasa percayanya? karena yang dibela labelnya, maka sulit benar bicara bahwa salah adalah salah… 😦
|
|
jebakan kata pertama, apakah bebas itu ada?
|
|
Terimakasih silencedmekare untuk komentar dan diskusinya selama ini. 🙂
Ini penting. Supaya diskusinya terus berjalan, maka saya mau bilang bahwa ini bukan masalah generalisasi. Sudahlah, keluar dari comfort zone “jangan generalisasi”, karena sungguh bukan itu yang sedang ingin didiskusikan dalam wacana ini.
|
|